WIKA atau PT.Wijaya Karya (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang sudah saya kenal sejak masih duduk di bangku SMP, besarnya perusahaan ini pun terkenal hingga ke daerah saya di Nusa Tenggara Barat, karena pernah pada suatu hari saya temukan logo perusahaan ini di salah satu proyek bangunan gedung di kota Mataram, daerah asal saya. Setelah bertahun-tahun kemudian saya kembali menemukan logo ini yakni pada aplikasi ECC, lembaga pengelola lowongan pekerjaan di UGM. Dengan akun mahasiswa yang saya miliki, saya pun iseng untuk mendaftar dengan hanya memencet tombol "lamar", dikarenakan saya masih mahasiswa saya bisa untuk mendaftar program beasiswa. Berikut adalah logo WIKA yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi teman-teman semua.
Seperti yang mungkin teman-teman sudah ketahui, terutama yang berkutat dengan jurusan teknik sipil, WIKA adalah salah satu perusahaan BUMN terbaik dibidang konstruksi yang dimiliki Indonesia. Bila kalian pernah berkunjung ke Jakarta tentunya logo diatas akan sangat mudah ditemukan, karena banyaknya proyek yang dikerjakan oleh perusahaan ini. Sebelum saya menjelaskan tentang tahapan tes di WIKA mungkin saya akan me-review beberapa hal yang mungkin bisa kalian jadikan pertimbangan untuk berkarir di bidang konstruksi.
Beberapa alasan utama yang mendasari seseorang memilih pekerjaan menurut saya adalah :
1. Gaji + Fasilitas yang didapat
2. Jaminan masa depan
3. Kesesuaian dengan bidang yang digeluti saat masa perkuliahan
4. Bidang industri yang diminati (Passion)
5. Visi Misi Perusahaan
6. Bonafiditas
Menurut saya faktor nomor 5 dan 6 jarang menjadi prioritas dalam memilih dan faktor nomor 1 dan 2 adalah yang menjadi prioritas saya saat memilih pekerjaan di awal kelulusan. Faktor nomor 1 tentunya adalah hal yang paling lumrah yang menjadi penilaian, titel BUMN juga mendukung faktor nomor 1 dan 2. Banyak review tentang WIKA yang bisa didapat di internet, namun tentu saja banyak yang tidak pasti, namun banyak yang mengatakan bahwa "bonus" di BUMN sangatlah besar, hal ini yang merupakan representasi dari faktor nomor 1 dan memantapkan hati saya untuk bergabung dengan WIKA. Faktor nomor 2 merupakan hal terpenting kedua karena akan bagaimana kita kedepanya tentu hal yang harus dipikirkan juga, boleh dibilang jaminan kita bekerja di BUMN sangat baik dibanding perusahaan multi nasional, menurut saya kerja di BUMN ialah "anti dipecat" kecuali berbuat kriminal, sedangkan jumlah gaji akan ditentukan dari prestasi kita dalam bekerja dan berkarir juga, kalau biasa-biasa saja insyaAllah tetap makmur.
Ternyata apa yang saya bayangkan tidak sesuai, setelah saya bekerja faktor nomor 3 dan 4 lah yang menjadi hal terpenting karena jika kita berminat dan bersemangat akan suatu bidang, pasti kita akan bekerja dengan nikmat dan sungguh-sungguh. Di WIKA saya ditempatkan di anak perusahaan yakni PT.WIKA Realty yang ilmunya bangunan gedung, karena tidak sesuai passion saya ternyata cukup sulit untuk menikmatinya.
Kemudian saya akan memberikan pendapat, apa saja hal yang harus dipertimbangkan ketika telah bekerja.
1. Work-Life Balance
Keseimbangan antara bekerja dan menjalani kehidupan pribadi tentu sangat penting, kita tentunya menginginkan bekerja dengan jam normal dan uang lembur ketika bekerja melebihi jam normal atau yang seharusnya. Kemudian juga jatah libur dan cuti yang diberlakukan perusahaan haruslah jelas. Di dunia konstruksi kalian akan sulit merasakan libur, karena di tanggal merah dan hari sabtu minggu pun harus tetap masuk karena produksi berjalan terus, terkecuali libur Idul fitri, Idul Adha. Selain itu jam kerja yang tidak stabil, untuk jam kerja normal sesuai peraturan pemerintah adalah 8 jam, dari pukul 08.00-12.00 dan 13.00-17.00 untuk waktu normal, jika bekerja lebih dari itu seharusnya ada perhitungan lembur. Namun di dunia konstruksi hal ini tidak bisa diberlakukan karena tentu perusahaan akan rugi besar jika proyek memberlakukan uang lembur. Di site atau proyek waktu bekerja sangatlah fleksibel terutama bagi pelaksana sipil yang harus mengawasi pekerjaan cor di malam hari, pembesian dan bekisting di pagi sampai sore hari. Bekerja shift atau bergantian dengan rekan satu tim juga harus diatur sendiri, jatah libur per bulan atau per 3 bulan juga harus diatur dan disesuaikan dengan kebijakan proyek masing-masing. Intinya untuk masa bekerja 1 bulan di dunia konstruksi anda masuk full 30 hari kerja dengan jam yang tidak stabil dengan gaji yang sama dibandingkan yang bekerja di perusahaan biasa dengan 8 jam kerja.
Tentu ada sisi positif dan negatifnya, namun yang saya soroti disini adalah "percuma mendapat uang yang banyak, namun kita tidak bisa menjalani kehidupan pribadi dengan teman dan keluarga". Memang jika bekerja di proyek akan banyak uang tambahan yang bergantung pada proyek masing-masing juga, makan-makan dengan owner, subkont, MK juga akan sering dijumpai dari makanan yang murah sampai di restoran mahal. Entertain atau hiburan juga bakal sering ditemui. Namun untuk kehidupan berkeluarga sangatlah sulit, apalagi bagi teman-teman yang tinggal di jawa dan ditempatkan di site atau proyek jalan di Kalimantan, pembangkit listrik di sumatra dan daerah lainya yang akan sangat sulit untuk sering pulang. Banyak yang saya temui bapak-bapak yang merantau ke Jakarta dan pulang beberapa minggu sekali bahkan sebulan sekali untuk menemui keluarganya, apalagi yang didaerah kalimantan, sumatra, sulawesi, maluku, papua, tentunya akan sangat sulit mendapatkan waktu berkumpul dengan keluarga. Untuk diri saya pribadi pun sangat sulit untuk mendapat waktu berkumpul dengan teman-teman di hari sabtu atau minggu.
2. Jenjang karir
Mengapa sebelumnya saya menjelaskan bahwa kesesuaian antara bidang industri perusahaan yang kita lamar dengan background pendidikan kita di bangku perkuliahan sangatlah penting, menurut saya akan berpengaruh pada jenjang karir. Untuk jurusan Teknik Sipil akan sangat cocok masuk di dunia konstruksi karena jenjang karir untuk menjadi kepala seksi, manajer proyek bahkan sampai di tingkat direksi pun akan terbuka lebar. Sedangkan untuk saya yang Jurusan Teknik Elektro tentunya sangat sulit bahkan tidak mungkin untuk mencapai puncak jabatan karena tidak sesuai dengan bidang keilmuan saya. Sebagai contoh di departemen dimana saya ditempatkan, seorang lulusan Teknik Elektro hanya akan menjadi pelaksana MEP dan akan naik menjadi pelaksana Utama MEP atau menjadi building management, tidak bisa jadi manajer proyek. Hal yang sepele tapi harus dipikirkan kedepanya.
3. Pengembangan Kompetensi Karyawan
Karena bergerak di bisnis bangunan gedung, pelatihan kompetensi antara yang memiliki background teknik sipil dan selain teknik sipil tentu akan ada perbedaan. Sebagai karyawan selama 1 tahun di WIKA saya tidak pernah mendapat pelatihan terkait pengembangan kompetensi saya sebagai lulusan teknik elektro.
Dari 3 alasan tersebut dan banyaknya peluang ditempat lain yang insyaAllah bisa lebih menghargai saya, saya keluar dari WIKA setelah bekerja selama 13 bulan.
Hal lain yang membuat saya penasaran, siapakah BUMN konstruksi terbaik di Indonesia? Walaupun saya tidak bisa memberikan kesimpulan, saya akan bercerita garis besarnya.
Tentu kalian sudah tidak asing dengan nama-nama berikut :
1.PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
2. PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
3. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.
4. PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
5. PT. Hutama Karya (Persero) Tbk.
6. PT.Nindya Karya (Persero) Tbk.
7. PT. Brantas Abipraya (Persero) Tbk.
Tujuh nama diatas adalah perusahaan BUMN terkenal dibidang konstruksi, yang menurut saya akan sangat berprospek kedepanya untuk teman-teman lulusan Teknik Sipil. Namun 4 nama teratas adalah yang memiliki kasta paling tinggi di bidang konstruksi.
Nama-nama lain seperti :
1. PT. Total Bangun Persada
2. PT. Totalindo
3. PT. Tatamulia Nusantara Indah
4. PT. Jaya Konstruksi
5. PT. Nusa Konstruksi Enjineering (NKE)
Nama-nama diatas juga pasti tidak asing bagi kalian yang tinggal di Jakarta, kelima kontraktor swasta ini menurut saya yang terbaik di Indonesia karena memiliki banyak proyek. Yang juga bisa menjadi opsi teman-teman teknik Sipil dalam berkarir.
Namun asumsi saya dan berdasar pada pengalaman dan hasil bacaan di internet, kontraktor terbaik saat ini adalah PT.Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., hal ini didukung dari beberapa data yang saya dapat.
1. Gaji dan Bonus
Untuk masalah gaji, saya tidak bisa memberikan nominal yang pasti di perusahaan lain selain WIKA. Namun sejauh info yang saya dengar PT.PP lah yang terbaik. Karena pengalaman saya bekerja di WIKA maka saya akan menjelaskan rincianya. Untuk yang baru bergabung dan masih dalam program MT, kalian akan menerima Rp 159.000 per hari + tunjangan Rp.800.000 dengan catatan walaupun masuk sabtu minggu dan hari libur tidak akan dihitung, jadi hanya dihitung hari kerja saja. Nominal ini cukup baik untuk fresh graduate karena sebulan bisa mencapai 4,2jt jika tidak ada hari libur, dibandingkan dengan PLN group yang OJT hanya 3jt. Nilai tersebut biasanya adalah standar untuk OJT, karena jatuhnya masih uang saku. Terlebih lagi di proyek saya masih mendapatkan 1jt tambahan untuk uang makan, dan masih banyak uang plus dari proyek.
Setelah diangkat menjadi pegawai atau lulus OJT, standar gaji yang didapat yang dipatok dari wilayah jabodetabek adalah berupa gaji pokok 4,2 jt dan tunjangan 1,7jt dan potongan asuransi, kesehatan dll sebesar 500rb, total yang diterima 5,4jt. Untuk yang di wilayah sumatra, kalimantan dll akan ada tunjangan kemahalan atau detasir sehingga dapat mencapai 8jt.
Namun sayangnya dan memang sudah rezeki saya, dimana penempatan saya di anak perusahaan, jumlah yang saya terima tidak sesuai dengan teman-teman saya yang penempatan di WIKA pusat, saya menerima 4,9jt, dan ini juga alasan terbesar mengapa saya keluar dari WIKA.
Untuk PT.PP sendiri gaji yang diperoleh ketika menjadi pegawai tetap sebesar 6jt menurut informasi teman saya yang bekerja disana.
Yang agak berbeda dari perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi terutama BUMN adalah adanya bonus tahunan yang diperoleh, menurut pengalaman saya di WIKA, selain 12x gaji yang diberikan per bulannya dalam 1 tahun, ada 2x gaji THR dan 4x gaji bonus tahunan yang menurut saya ini adalah nominal yang paling kecil, jadi 1 tahun bisa 18x gaji, namun jumlah ini juga tidak jelas per tahunnya dan tidak selalu sama. Menurut informasi teman saya di PP, bonus tahunan yang pertama dia dapat sejumlah 6x gaji dan THR, jadi mungkin bisa sekitar 20x gaji. Untuk informasi lain Waskita Karya juga memberikan tunjangan yang cukup baik menurut informasi teman saya, sedangkan untuk perusahaan lainnya saya belum memiliki informasi.
2. Review Perusahaan
Apa yang saya tuliskan disini adalah pendapat saya berdasarkan beberapa informasi yang saya dapatkan dari beberapa artikel dan pendapat teman lain yang pernah bekerja di BUMN konstruksi. Dari semua pendapat yang saya temukan, entah rekan kerja di proyek yang sudah lebih senior, teman-teman MT WIKA, teman yang bekerja di tempat lain yang pernah berinteraksi dengan kontraktor BUMN, dapat saya simpulkan mayoritas pendapat mereka mengatakan bahwa PT.PP adalah yang terbaik dilihat dari segi gaji dan kesejahteraan karyawan serta proyek yang dikerjakan.Dari segi aset yang dimiliki WIKA adalah yang terbesar, karena banyaknya anak perusahaan dan departemen yang dimiliki, serta peralatan yang cukup lengkap.
Yang saya ketahui, untuk PP dan Adhi memiliki banyak proyek di bidang bangunan gedung. Untuk bidang EPC power plant & industrial plant PP lah yang juara, karena banyaknya proyek pembangkit listrik yang dikerjakan PP. Untuk WIKA menurut saya cukup berimbang antara proyek bangunan gedung dan infrastruktur, sebut saja Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan konsorsium beberapa BUMN dengan WIKA sebagai leadernya, begitu juga dengan kereta cepat Jakarta-Bandung, Rumah sakit Universitas Indonesia dll. Untuk Waskita dan Hutama tentu akan sering dijumpai pada proyek jalan dan jembatan. Sedangkan Brantas Abipraya dan Nindya menurut saya yang kurang terdengar.
3. Rekrutmen
Karena pembangunan infrastruktur yang tengah gencar dilakukan, tentunya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini sedang melakukan rekrutmen yang cukup besar juga. Dari pengalaman saya, untuk WIKA sendiri cukup sering melakukan rekrutmen, dan sering menjemput bola dalam artian melakukan rekrutmen hingga ke daerah-daerah di berbagai Universitas terkemuka di Indonesia. WIKA bisa melakukan rekrutmen 4-6 kali dalam setahun. Sedangkan untuk PP lebih jarang dan selektif, untuk jalur MT PP sangatlah ketat dan lebih jarang menjemput bola dan rekrutmen dilakukan di Jakarta. Untuk Waskita dan Adhi juga cukup jarang melakukan rekrutmen, setahun mungkin hanya 2-3 kali. Untuk Hutama, Nindya dan Brantas juga demikian. Yang paling saya soroti dari rerutmen WIKA ini, intensitas yang terlalu sering tentu akan menjaring banyak SDM pula, namun tidak diperhatikan dengan baik setelah masuk. Kasaranya bisa dibilang "masuk banyak keluar banyak".Sebagai contoh dari almamater saya, dengan kampus dan jurusan yang sama ada 5 orang yang masuk WIKA termasuk saya di periode yang hampir berdekatan, 2 orang kakak kelas saya dan 2 orang teman seangakatan saya. Keempat rekan saya tersebut sudah keluar dari WIKA sejak OJT yang menurut saya keempat orang tersebut adalah orang yang sangat hebat di jurusan saya, ada yang S2 di Taiwan, programer tim robot, ketua organisasi, dan memiliki prestasi internasional, dan mungkin hanya saya saja yang mahasiswa biasa-biasa saja. Keempat orang tersebut pindah ke telkomsel, PLN, Siemens dan Schneider Electric. Yang saya sesalkan dan dapat simpulkan disini, tentu WIKA mengalami kerugian yang sangat besar, dimana sudah mengeluarkan biaya besar untuk rekrutmen dan mendapatkan SDM terbaik yang kemudian keluar. Alasan mereka keluar tentunya dapat kita terka yakni keempat perusahaan tersebut menawarkan sesuatu yang lebih baik dibanding WIKA, padahal yang bertitel BUMN hanya PLN, WIKA kalah bersaing dalam memberikan tawaran dengan 3 perusahaan lainya yang notabene swasta bahkan perusahaan multi nasional. Hanya saya saja lah yang bertahan dan lulus dari program OJT dan menjadi pegawai tetap, yang pada akhirnya saya juga memutuskan keluar dari WIKA. Mungkin teman-teman semua banyak yang bertanya apa keluar tidak ada denda? kok gampang banget keluar? Yak benar sekali, untuk keluar bisa dibilang gampang karena tidak ada penahanan Ijazah atau transkrip nilai serta denda yang hanya sebesar 10jt. Namun karena tidak adanya hal yang mengikat agar seseorang membayar denda, tentunya kami semua pergi dengan mudah, walaupun tetap secara baik-baik untuk ngobrol dengan bagian Human Capital. Untuk PT.PP sendiri rekrutmen cukup ketat dan jarang dilakukan, sehingga mungkin karyawannya dibina dan dihargai lebih baik, 3 orang teman saya yang di PP saat ini masih bekerja disana dan cukup nyaman serta ditempatkan di bagian yang memang sesuai bidang yakni departemen EPC. Untuk adhi karya saya hanya memiliki informasi ada 1 kakak kelas yang bekerja disana dan masih bertahan.
Jadi dapat saya simpulkan bahwa untuk teman-teman yang memiliki jurusan dibidang selain teknik sipil, terutama Electrical dan Mechanical pilihlah PP sebagai prioritas utama. Untuk teman-teman yang teknik sipil silahkan masuk sesuai passion anda, jika berminat ke infrastruktur silahkan masuk WIKA, Hutama, atau Waskita, bila tertarik bangunan gedung pilihlah PP atau Adhi, jika berminat EPC pilihlah PP. Untuk kontraktor swasta sejauh ini yang menjadi perhatian saya adalah Total Bangun Persada dan Jaya Konstruksi, banyaknya proyek dari kedua perusahaan ini serta kerapian dan keindahan proyeknya yang mendasari saya memilih keduanya.
Mungkin cukup sampai disana pendahuluan dan review yang semoga bisa membantu teman-teman semua. Berikutnya saya akan menjelaskan tahapan dari seleksi pegawai WIKA sendiri. Berikut adalah tahapan seleksi yang secara urut saya jelaskan hingga seseorang bisa menjadi pegawai tetap, namun pada kenyataannya akan dibagi menjadi 2 tahapan utama :
1. Seleksi Administrasi/Berkas
2. TPA & Psikotest
3. FGD & Wawancara Psikolog
4.Wawancara User
5. Medical Check Up
6. Indoor Class
7. Outbond/Militer
8. On The Job Training (OJT)
9. Makalah & Presentasi
Jadi setelah kalian melewati tahapan ke 1 - 5, kalian akan diterima sebagai calon pegawai dan masih ada kemungkinan tidak menjadi pegawai tetap jika tidak berhasil mencapai standar nilai yang ditentukan berdasarkan penilaian dari tahap 1 - 9.
I. Tahapan Menjadi Calon Pegawai
1. Seleksi Administrasi/Berkas
Yang paling penting dalam suatu rekrutmen perusahaan adalah IPK, dalam seleksi administrasi kebanyakan perusahaan menyeleksi berkas melalui besarnya IPK, karena hal ini merupakan cara termudah untuk menggugurkan banyak peserta, sehingga hanya peserta dengan IPK yang terbaiklah yang mengikuti tes, namun ada juga perusahaan yang mengikut sertakan seluruh peserta yang IPK-nya diatas standar yang ditentukan perusahaan. Untuk seleksi berkas di WIKA, IPK harus melebihi 2,75 atau 2,80. Menurut pengalaman saya, usahakan IPK lebih dari 3,00, akan tetapi tidak jarang perusahaan mengikut sertakan peserta dengan IPK diatas 3,25, sehingga bisa saya simpulkan agar lolos di setiap seleksi berkas perusahaan, usahakan IPK diatas 3,25. Persyaratan IPK ini biasanya dibuktikan dengan pengumpulan transkrip nilai, SKL atau Ijazah.
Syarat berikutnya yang biasanya jadi pertimbangan perusahaan adalah skor TOEFL, nilai skor TOEFL minimum rekrutmen suatu perusahaan biasanya 450, namun berdasarkan pengalaman saya nilai 500 yang menjadi patokan, sehingga usahakan skor TOEFL bisa diatas 500. Biasanya perusahaan meminta kita mengumpulkan foto copy sertifikat TOEFL atau mengupload hasil scan sertifikat TOEFL jika pendaftaranya online. Syarat berikutnya adalah SKCK, surat keterangan bebas narkoba atau surat sehat, namun berkas ini biasanya tidak terlalu penting dalam pertimbangan seleksi berkas dan pengumpulannya bisa menyusul, bahkan hingga saya dinyatakan sebagai pegawai tetap WIKA pun saya belum pernah menyerahkan SKCK.
2.TPA (Tes Potensi Akademik) & Psikotest
Tahap ini biasanya selalu diadakan dalam setiap rekrutmen perusahaan, begitupun dengan rekrutmen WIKA. TPA ini sendiri terdiri dari 9 sub test yang terdiri dari kemampuan verbal seperti mencari persamaan atau lawan kata, kemampuan numerik seperti menghitung deret angka dan soal cerita, daya ingat dll.
Sedangkan pada psikotest terdiri dari wartegg test, gambar orang dan pohon, pauli dan EPPS. Keempat sub tes tersebut sudah umum atau biasa kalian jumpai dalam berbagai rekrutmen perusahaan. Kuncinya disini adalah siapkan fisik dan konsentrasi, karena gambar-gambar tersebut tidak ada trik pengerjaanya dan mencerminkan kepribadian kita, hasil dari psikotest ini juga akan menjadi acuan psikolog pada tahapan tes berikutnya yakni wawancara psikolog.
Untuk rekrutmen WIKA, pengumuman dari seleksi tahapan kedua ini cukup cepat, karena langsung diumumkan hari itu juga dan langsung keluar jadwal untuk tes berikutnya. Tes berikutnya yakni FGD dan wawancar psikolog dilaksanakan di hari berikutnya
3. FGD (Focus Group Discussion) dan Wawancara Psikolog
Kedua tahapan ini juga sudah biasa dilakukan dalam rekrutmen perusahaan. Untuk FGD sendiri akan dilaksanakan seperti pada umumnya dimana kelompok akan terdiri dari 6-8 orang yang akan membahas suatu permasalahan, dimana permasalahan yang akan dibahas yakni berupa beberapa pilihan dan kelompok bertugas berdiskusi untuk memilih pilihan terbaik tanpa melakukan voting atau pengambilan suara terbanyak. Berdasarkan pengalaman beberapa kriteria yang dinilai dalam FGD rata-rata sama saja, yang jelas kalian harus melatih kemampuan berkomunikasi formal dan keaktifan. Sedangkan kriteria mutlak untuk lolos dalam FGD adalah kalian harus menguasai pokok permasalahan dari kasus yang diberikan, kemudian dapat memberikan solusi yang baik serta dapat mempengaruhi atau menjadikan setiap usulan yang kita berikan dapat diterima oleh kelompok.
Untuk wawancara psikolog adalah kelanjutan dari tes FGD namun masih dalam satu rangkaian. Pada tahap ini kalian akan dihadapkan dengan seorang pewawancara yang akan lebih menggali kepribadian kalian dengan acuan berupa hasil dari psikotest yang telah dilakukan sebelumnya. Pertanyaan yang diajukan psikolog sangatlah sederhana dan tidak perlu belajar apapun, cukup ingat-ingat saja beberapa pengalaman yang pernah kalian lakukan di masa perkuliahan. Satu kunci yang perlu dilakukan disini adalah kejujuran karena kebohongan akan terlihat oleh psikolog baik dari hasil psikotest maupun tingkah laku kalian saat diwawancarai.
4. Wawancara User
Setelah lolos dari tahapan selanjutnya maka kalian akan masuk ke wawancara User atau dengan kata lain yang kemungkinan akan menjadi atasan anda atau kepala unit kerja dimana anda ditempatkan. Ketika itu saya masih Fresh Graduate sehingga pertanyaan lebih banya ke arah Akademik, nah disini pembuktian dari hasil studi kalian selama kurun waktu 3,5 - sekian tahun, tapi intinya menurut saya jawablah dengan yakin dan percaya diri tapi tidak asal-asalan.
5. Medical Check Up
Kemudian setelah wawancara user masuklah ke tahap Medical Check-up yang menurut saya disini cukup standar yakni banyak perusahaan juga melakukan hal serupa dimana item ujinya hanya berupa darah dan urin serta bentuk fisik. Jika kalian rajin berolahraga dan menjaga makanan insyaAllah pasti lolos, hal ini berbeda dengan medical check up PLN Group dan pertamina yang cenderung lebih ketat.
Setelah lolos kelima tahapan diatas maka kalian akan dipanggil untuk tanda tangan kontrak di kantor pusat dan nantinya mengikuti serangkaian tahap OJT atau probation selama 6 bulan yang terdiri dari:
6. Indoor Training - Pengenalan perusahaan selama 1 minggu
7. Outbond/militer - Kegiatan fisik sebagai pembentukan mental dan penanaman nilai-nilai perusahaan
8. On Job Training (OJT) - Penempatan di masing-masing unit kerja dan akan ada mentor atau pembimbing dalam bekerja dan membuat tugas akhir
9. Makalah dan Presentasi - Dalam kurun waktu 6 bulan selama OJT kalian dituntut untuk menghasilkan suatu inovasi atau improvement dari project atau unit kerja dimana kalian ditempatkan untuk kemudian dipresentasikan dan diujikan sebagai syarat kelulusan.
Setelah menyelesaikan 9 tahap tersebut maka Divisi Human Capital akan memberikan suatu penilaian kumulatif yang memiliki suatu standar tertentu sehingga nanti menentukan lolos atau tidaknya kalian menjadi pegawai tetap.
Demikian Sharing saya kali ini semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
bagus bngt postingannya. jadi tahu seperti apa seluk beluk bumn karya. saya mau tanya mas, kalau untuk bagian epc apkah sama seeprti yg sudah dipaparkan diatas? lalu bumn karya mana yg punya epc yg bagus?
BalasHapuskalau menurut saya pribadi Wika dan PP yang paling bagus, tapi untuk kesejahteraan PP yang bagus, sumber info temen ane yg di PP gan terus ane bandingin sama pas di WIKA
HapusMau tanya pada saat dipanggil untuk test psikotes itu melalui apa? Soalnya saya dapat undangan psikotes diberitahukannya melalui SMS dri nomor 0811881227.
BalasHapusane juga dapet lewat sms kok gan
HapusMau tanya mas, saya lulusan SMK. Beberapa bari lalu pernah kirim email ke PT Wika. Dan dapet balesan email yg berisi panggilan kerja. Tapi kok harus menghubungi no.telp travel? Mohon pencerahannya.
BalasHapusKalo suruh hubungi travel abaikan saja, sudah pasti itu penipuan. Wika ga pernah buka loker lewat email, tapi langsung apply online di webnya
Hapuswah biasanya kalo ada embel-embel travelnya pasti tipu-tipu gan
HapusMohon maaf gan, saya baru dapat panggilan kerja lewat emailnya tapi saya gk tau itu benar2 apa penipuan.. Dan yang di minta itu harus menghubungi no travelnya.
HapusAne juga pernah ikut rekrutmen wika waktu itu daftar lewat web karir kampus. Anehnya, waktu itu lowongan cuma buat sipil & akuntansi, sedangkan ane dari hukum tapi lolos seleksi admin. Singkat kata ane terhenti di wanlog karena yaa udah ketauan jurusannya ga sesuai wkwkwk..tapi psikolognya baik sih dan malah jadi ajang curhat bukan wanlog.
BalasHapusdidalam curhat itu ada wanlog gan, psikolognya bisa nilai dari apa yang agan ceritain
HapusYa begitulah mas pasti ada enak dan gak enak nya mas, WIKA perusahaan impian saya, tapi saya gagal terus di wawancara user, saya sampai skg entah kenapa masih pengen kerja di WIKA, saya kuliah jur teknik sipil, walaupun saya skg sudah keterima di pamapersada nusantara tapi sampai skg saya masih pengen nyoba peruntungan lagi di wika
BalasHapusYaps setuju gan, kalo sipil sesuai lah dengan latar belakang bisnis perusahaanya gan, kalo menurut ane sih lebih baik daftar di perusahaan yang core business nya sesuai dengan jurusan kita
HapusGan mau bertanya itu standar gaji uang disebutkan di atas untuk wika standar per tahub berapa. Terimakasih
BalasHapussekarang mungkin udah naik gan, tapi dulu pas ane OJT sekitar 4,2an diangkat pegawai tetap 5,2an, sekarang mungkin 6 keatas lah, itu standar gaji 2015-2016
HapusSaya mau tanya, teman saya di wika realty posisi nya supervisor engineering itu, udah pasti pegawai tetap atau bukan ya?
BalasHapustergantung mba, diposisi itu ada yang pegawai tetap tapi ada juga yang kontrak project
HapusMas, wawancata user itu lebih prefer dan mendalam ke bidang akademik ya ? Atau bagaimana? Hehe berbagi infonya dong hehe
BalasHapusTergantung status kak, kalau fresh graduate biasanya banyak diskusi soal akademik kalau sudah punya pengalaman kerja biasanya masuk mendalam ke bidang pengalaman kerjanya
Hapusgaaannn untuk pengupload an bukti toefl pada tahap kapan ya? soalnya di seleksi administrasi cuman mengisi nilai saja bukan bukti nya
BalasHapusNanti saat interview HRD gan, ini sebenarnya tulisan saya blm selese, keburu dapet krjaan ditempat lain hehe
HapusTest MCU untuk pt wika meliputi apa saja gan ?
BalasHapusStandar sih gan, kalo ga salah lbh ke ambil darah dan urine saja, tidak selengkap PLN Grup atau Pertamina
HapusMau tanya donk
BalasHapusKalo misalkan mau melamar di wika
Bagusnya lewat email atau langsung ke kantor yang ada di daerah masing-masing
Trimakasi 😊
Bagus di pusat gan, kalo kantor daerah masing-masing bisa jadi cmn kontrak project di daerah doang
HapusApakah perusahaan tersebut menahan jiazah asli kita apa tidak ya? Soal nya di surat perjanjian ada perjanjian bila tidak sampai kontrak akan kena dispen itu benar tidak? Terimakasih
BalasHapusTidak ditahan gan, cmn di kontrak emng distate ikatan dinas 2 tahun dan denda 10jt jika keluar sebelum ikatan dinas berakhir
HapusHati hati jika ada panggilan yg mengharuskan bayar ke biro jasa perjalanan
BalasHapusKarena saya hampir kena penipuan
WIKA tidak pernah melakukan kerjasama dengan biro perjalanan manapun, dan meminta peserta untuk membayar biaya akomodasi untuk kegiatan rekrutmen.
WIKA tidak bertanggungjawab atas kerugian materil yang diakibatkan dari penipuan tersebut.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi 021 80679200 ext. 50648.
Mas mau tanya nih, kira kira berapa lama pengajuan surat penawaran harga ke wika gedung mendapat balasan.? Siapa tau mas maulana tau ?
BalasHapusKak mau nanya. Saya iseng iseng lamar di PT Wika tapi say dipanggil wawancara tapi jurusan kuliah saya sangat sangat berbeda bahkan tidak ada hubungannya antara jurusan saya dengan konstruksi. Apakah pekerjaannya susah atau tidak apabila jurusan kita berbeda. Terimakasih
BalasHapus